Thursday, 31 October 2019



SMART HOME

Berdasarkan beberapa paper yang telah saya baca lima tahun kebelakang dengan tema atau topik bahasan yaitu “Smart Home”, saya menyimpulkan bahwa otomatisasi peralatan-peralatan baik itu elektronik atau tidak di dalam rumah itu semakin berkembang setiap tahunnya Dan itu sangat penting karena dapat mempermudah manusia dan juga segala sesuatunya itu bisa lebih praktis. Berikut adalah diagram matrix beberapa paper yang telah saya baca lima tahun kebelakang.


Home Automation merupakan suatu cara untuk mempermudah pekerjaan rumah manusia yang menggunakan teknologi, sehingga dapat  memberikan rasa nyaman, hidup yang lebih mudah dan lebih mempunyai waktu lengang, khususnya untuk para orang tua (lansia) dan yang memiliki kekurangan atau cacat. Home automation juga dapat memberikan peningkatan kualitas hidup bagi orang yang dinyatakan mungkin memerlukan pengasuh atau perawat.

Seperti pada paper pertama yang di tulis oleh Terhulin Purba Tambak dan T. Ahri Bahriun dengan judul “perancangan sistem Home Automation berbasis arduino uno” pada tahun 2015[1], menjelaskan dalam tulisan nya tentang perancangan suatu sistem home automation yang menggunakan perintah suara sebagai masukan. Ketika pengguna mengucapkan perintah melalui mikropon EasyVR, mesin pengenal ucapan EasyVR akan menyesuaikan dengan menu atau database perintah suara yang telah di tanamkan. Paper ini membahas tentang perancangan sistem home automation yang dapat memantau tamu yang datang pada monitor melalui kamera CCTV. Sistim ini menggunakan perintah suara untuk membuka kunci dan pintu dan dapat juga menutup dan mengunci pintu kembali, menghidupkan dan mematikan sensor PIR, lampu dan sensor gas. Pengendali utama pada alat ini menggunakan EasyVR Shield Voice Recognition dan Arduino Uno. Hasil dari proses perancangan adalah sebuah sistim yang dapat memantau tamu yang datang pada monitor CCTV, membuka kunci dan pintu dan dapat juga menutup dan mengunci pintu, menghidupkan dan mematikan sensor PIR, lampu dan sensor gas.
Pada penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Akhmad Wahyu Dani, Andi Adriansyah, dan Dodi Hermawan dengan judul “perancangan aplikasi voice command recognition berbasis android dan arduino uno” pada tahun 2016 dengan tujuan agar para penghuni rumah dapat memiliki pengalaman yang nyaman, menyenangkan, efisiensi atas semua pekerjaan rumah tangga, Dalam beberapa hal konsep rumah seperti ini sangat membantu bagi para orang tua dan orang cacat, sehingga diharapkan akan dapat memberikan kualitas peningkatan hidup bagi orang – orang yang dinyatakan mungkin memerlukan pengasuh atau perawatan institusional secara khusus seperti mereka. Dengan menerapkan teknologi Google Voice Command recognition ( Pengenalan perintah suara google ) pada penelitiannya[2].
Kemudian penelitian selanjutnya pada tahun 2016 juga yang dilakukan oleh Danny Kurnianto, Abdul Mujib Hadi, Eka Wahyudi dengan judul penelitian yaitu “Perancangan sistem kendali otomatis pada smart home menggunakan modul arduino uno” Model Smart Home yang diusulkan pada penelitian ini dikendalikan secara terpusat oleh sebuah mikrokontroler Arduino Uno. Mikrokontroler mendeteksi output dari dua sensor magnetik yang terpasang di pintu masuk. Tanggapan mikrokontroler terhadap dua output sensor magnetik berupa kendali terhadap lampu ruang, kipas angin, perangkat pengusir nyamuk dan tampilan LCD. Sistem akan bekerja otomatis ketika seseorang masuk ke dalam rumah.  Lampu ruang akan menyala secara otomatis, kipas angin akan bekerja sesuai dengan kondisi suhu ruang dan perangkat pengusir nyamuk akan bekerja secara otomatis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa model Smart Home yang diusulkan dapat bekerja dengan baik sesuai perancangan dengan tingkat keberhasilan sebesar 100%[3].
Lalu pada tahun dilakukan penelitian dengan judul paper “design and imlementation of a new smart home control system based on internet of things” oleh Xiaobo Mao, Keqiang Li, dan Zhiqiang Zhang, dan Jing Liang membahas tentang kenyamanan rumah pintar saat ini, interaksi manusia-komputer, biaya, konsumsi daya dan aspek lain dari masalah, teknik komunikasi sensor nirkabel ZigBee diadopsi untuk membentuk data rumah dan jaringan kontrol. Dikombinasikan dengan teknologi jaringan 3G / 4G, sistem pemantauan jarak jauh rumah cerdas dikembangkan berdasarkan gateway web tertanam, server cloud, dan aplikasi ponsel pintar. Sistem ini memiliki fungsi yang lengkap, harga murah, kontrol lingkungan yang nyaman dan sebagainya. Ini adalah skema desain sistem rumah cerdas yang dapat bermanfaat bagi masyarakat awam[4].
Pada tahun 2017 penelitian yang dilakukan oleh Chan Zhen Yue dengan judul paper “Voice Activated Smart Home Design and Implementation” membahas tentang desain keseluruhan untuk sistem rumah pintar berbasis mikro-prosesor berbiaya rendah yang dirancang untuk penghuni aula Universitas Teknologi Nanyang (sebagai penerima manfaat utama). Ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja akademik mereka dengan memberikan kualitas hidup yang lebih baik. Sistem ini juga dapat dioperasikan sebagai komputer dan mendukung integrasi dengan berbagai sensor melalui pin Input / Output (GPIO) untuk keperluan umum. Pengguna dapat menyesuaikan kebutuhan mereka melalui sistem ini. Sistem yang disajikan mengintegrasikan kontrol alat rumah tangga, sistem hiburan, pemantauan fasilitas aula, dan keamanan rumah. Ini dikendalikan melalui Telegram pada ponsel pintar dan Alexa Voice Service (AVS) dan Konsol Pengembang Amazon yang didukung oleh Amazon[5].
Penelitian selanjutnya pada tahun 2018 yang dilakukan oleh Rometdo Muzawi Yoyon Efendi dan Wirta Agustin dengan judul “ Sistem Pengendalian Lampu Berbasis Web dan Mobile” meneliti atau membahas tentang Internet of thing (IoT) yang banyak digunakan pada saat ini, salah satu nya dimanfaatkan pada gedung untuk mengendalikan peralatan elektronik melalui jaringan internet yang global yang dikontrol melalui smartphone seperti lampu ruangan yang dapat dioperasikan dari jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk membangun perangkat remote-control dengan memanfaatkan teknologi internet untuk melakukan proses pengendalian lampu berbasis web dan mobile. Penelitian ini dilakukan dengan membangun sebuah prototype dengan aplikasi berbasis web dan mobile menggunakan bahasa pemrograman python dan php. Dalam penelitian ini terdapat fitur kendali yaitu kendali satu lampu yang digunakan untuk menghidupkan satu lampu dan kendali dua digunakan untuk menghidupkan lampu secara bersamaan[6].
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Rometdo Muzawi Yoyon Efendi dan Wirta Agustin diperkuat lagi dengan adanya sitasi pada paper tersebut oleh Endang Sri Rahayu dan Romi Achmad Mukthi Nurdin dengan judul “Perancangan Smart Home Untuk Pengendalian Peralatan Elektronik Dan Pemantauan Keamanan Rumah Berbasis Internet Of Things” yang membahas tentang  Pengendalian perangkat elektronik di beberapa titik lokasi secara otomatis dilakukan dengan mengirimkan sms dari handphone ke modul pengendali. Perangkat ini juga akan menghubungkan modul pengendali melalui jaringan internet sehingga terbangun fungsi  Internet Of Things (IOT). Smart Home berbasis Arduino memfasilitasi sistem keamanan rumah dengan memasang sensor Infra Red untuk mendeteksi adanya objek yang bergerak, Sensor MQ-2 untuk mendeteksi kebocoran gas, Sensor DHT11 untuk mendeteksi temperature dan kelembaban, Sensor Ultrasonic untuk mengukur ketinggian air pada penampung air.. Hasil penelitian diperoleh error rata-rata Sensor DHT11 sebesar 1,83 oC, pada batas nilai area berbahaya sensor gas (LPG/asap) yang diatur diatas 200 ppm, mampu membunyikan alarm, sedangkan Sensor PIR dapat mendeteksi pergerakan sampai dengan jarak 5 m dan kemampuan Sensor ultrasonik mampu mendeteksi jarak 4m[7].
Kemudian paper yang di tulis oleh “Terhulin Purba Tambak dan T. Ahri Bahriun” dengan judul “perancangan sistem Home Automation berbasis arduino uno” pada tahun 2015, dan paper yang ditulis oleh “Akhmad Wahyu Dani, Andi Adriansyah, dan Dodi Hermawan” dengan judul “perancangan aplikasi voice command recognition berbasis android dan arduino uno” pada tahun 2016, Diperkuat lagi pada tahun 2019 oleh “Muhammad Siddik Hasibuan “ dengan judul “Prototype Smart Home With Voice Recognition Berbasis Arduino Uno”  pesat nya perkembangan teknologi saat ini membawa dampak positif pada kehidupan manusia, contoh perkembangan teknologi saat ini adalah teknologi perintah suara. Yaitu kondisi yang memungkinkan kita untuk berbicara kepada alat elektronik di dalam rumah kita. Dalam hal ini suara manusia dapat di olah untuk di konversi dan dapat di mengerti oleh sistem sehingga perintah yang terucap dapat di respon oleh alat yang dikendalikan. Pengolahan suara digital dikontrol menggunakan aplikasi yang dapat mengenali adanya perintah suara yang di deteksi (Speech Recognition). Alat ini bekerja dengan menangkap suara si pengguna yang di ubah menjadi digital print kemudian akan di cocokan informasi masukan yang sudah berupa digital print  tersebut dengan database suara yang ada.  Salah satu alat yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari adalah sistem rumah pintar (smart home)Terhulin (2015).
Pada tulisan paper nya membahasa cara perancangan suatu sistem pada smart home yang menggunakan perintah suara sebagai kata kuncinya yang akan di proses menggunakan microphone pada module easy vr. Ketika suara yang di ucapkan sesuai dengan kata kunci suara yang tersimpan pada saat kita rekam pertama kali, perangkat akan merespon dan peralatan elektronik akan menyala atau untuk dimatikan[8].
Blok diagram dari prototype smart home menggunakan pengenalan suara dengan easy vr berbasis arduino uno dapat dilihat dari gambar berikut :

Gambar 1.Blok diagram dari prototype smart home dengan easy vr berbasis arduino


DAFTAR PUSTAKA

[1]      T. P. Tambak and S. Pustaka, “Perancangan Sistem Home Automation Berbasis Arduino Uno,” Singuda ENSIKOM, vol. 10, no. 28, pp. 121–126, 2015.
[2]      A. W. Dani, A. Adriansyah, and D. Hermawan, “Perancangan Aplikasi Voice Command Recognition Berbasis Android Dan Arduino Uno,” J. Teknol. Elektro, Univ. Mercu Buana ISSN2086-9479, vol. 7, no. 1, pp. 11–19, 2016.
[3]      D. H. Kurnianto Abdul Mujib; Wahyudi, Eka, “Perancangan Sistem Kendali Otomatis pada Smart Home menggunakan Modul Arduino Uno,” J. Nas. Tek. ELEKTRO, no. Vol 5, No 2: Juli 2016, pp. 260–270, 2016.
[4]      X. Mao, K. Li, Z. Zhang, and J. Liang, “Design and implementation of a new smart home control system based on internet of things,” 2017 Int. Smart Cities Conf. ISC2 2017, 2017.
[5]      C. Z. Yue and S. Ping, “Voice activated smart home design and implementation,” in 2017 2nd International Conference on Frontiers of Sensors Technologies (ICFST), 2017, pp. 489–492.
[6]      R. Muzawi, Y. Efendi, and W. Agustin, “Sistem Pengendalian Lampu Berbasis Web dan Mobile,” SATIN - Sains dan Teknol. Inf., vol. 4, no. 1, p. 29, Jun. 2018.
[7]      E. S. Rahayu and R. A. M. Nurdin, “Perancangan Smart Home Untuk Pengendalian Peralatan Elektronik Dan Pemantauan Keamanan Rumah Berbasis Internet Of Things,” J. Teknol., vol. 6, no. 2, pp. 136–148, 2019.
[8]      M. S. Hasibuan, “Prototype Smart Home With Voice Recognition Berbasis Arduino Uno,” Algoritm.  J. ILMU Komput. DAN Inform., vol. 3, no. 1, p. 63, Apr. 2019.



0 comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Followers

Contact Form

Name

Email *

Message *

Popular Posts

Translate