SMART HOME
Berdasarkan beberapa paper
yang telah saya baca lima tahun kebelakang dengan tema atau topik bahasan yaitu
“Smart Home”, saya menyimpulkan bahwa otomatisasi peralatan-peralatan baik itu
elektronik atau tidak di dalam rumah itu semakin berkembang setiap tahunnya Dan
itu sangat penting karena dapat mempermudah manusia dan juga segala sesuatunya
itu bisa lebih praktis. Berikut adalah diagram matrix beberapa paper yang telah
saya baca lima tahun kebelakang.
Home Automation
merupakan suatu cara untuk mempermudah pekerjaan rumah manusia yang menggunakan
teknologi, sehingga dapat memberikan
rasa nyaman, hidup yang lebih mudah dan lebih mempunyai waktu lengang,
khususnya untuk para orang tua (lansia) dan yang memiliki kekurangan atau
cacat. Home automation juga dapat memberikan
peningkatan kualitas hidup bagi orang yang dinyatakan mungkin memerlukan
pengasuh atau perawat.
Seperti pada paper
pertama yang di tulis oleh
Terhulin
Purba Tambak dan T. Ahri Bahriun dengan judul “perancangan sistem
Home Automation berbasis arduino uno” pada tahun 2015[1], menjelaskan dalam tulisan
nya tentang perancangan suatu sistem home automation
yang menggunakan perintah suara sebagai masukan. Ketika pengguna mengucapkan
perintah melalui mikropon EasyVR,
mesin pengenal ucapan EasyVR
akan menyesuaikan dengan menu atau database
perintah suara yang telah di tanamkan. Paper
ini membahas tentang perancangan sistem home
automation yang dapat memantau tamu
yang datang pada monitor melalui kamera CCTV. Sistim ini menggunakan perintah
suara untuk membuka kunci dan pintu dan dapat juga menutup dan mengunci pintu
kembali, menghidupkan dan mematikan sensor PIR, lampu dan sensor gas.
Pengendali utama pada alat ini menggunakan EasyVR Shield Voice
Recognition dan Arduino Uno. Hasil
dari proses perancangan adalah sebuah sistim yang dapat memantau tamu yang
datang pada monitor CCTV, membuka kunci dan pintu dan dapat juga menutup dan
mengunci pintu, menghidupkan dan mematikan sensor PIR, lampu dan sensor gas.
Pada penelitian
selanjutnya yang dilakukan oleh Akhmad
Wahyu Dani, Andi Adriansyah, dan Dodi Hermawan
dengan judul “perancangan aplikasi voice command
recognition berbasis android dan arduino uno” pada tahun 2016 dengan tujuan agar
para
penghuni rumah dapat memiliki pengalaman yang nyaman, menyenangkan, efisiensi
atas semua pekerjaan rumah tangga, Dalam beberapa hal konsep rumah seperti ini
sangat membantu bagi para orang tua dan orang cacat, sehingga diharapkan akan
dapat memberikan kualitas peningkatan hidup bagi orang – orang yang dinyatakan
mungkin memerlukan pengasuh atau perawatan institusional secara khusus seperti mereka. Dengan
menerapkan teknologi Google Voice Command recognition ( Pengenalan perintah
suara google ) pada penelitiannya[2].
Kemudian penelitian selanjutnya pada tahun 2016 juga
yang dilakukan oleh Danny Kurnianto, Abdul Mujib Hadi,
Eka Wahyudi dengan judul penelitian yaitu “Perancangan sistem kendali otomatis
pada smart home menggunakan modul arduino uno” Model Smart
Home
yang diusulkan pada penelitian ini dikendalikan secara terpusat oleh sebuah
mikrokontroler Arduino Uno. Mikrokontroler mendeteksi output
dari
dua sensor magnetik yang terpasang di pintu masuk. Tanggapan mikrokontroler
terhadap dua output sensor magnetik berupa kendali terhadap lampu ruang, kipas
angin, perangkat pengusir nyamuk dan tampilan LCD. Sistem akan bekerja otomatis
ketika seseorang masuk ke dalam rumah.
Lampu ruang akan menyala secara otomatis, kipas angin akan bekerja
sesuai dengan kondisi suhu ruang dan perangkat pengusir nyamuk akan bekerja
secara otomatis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa model Smart Home yang
diusulkan dapat bekerja dengan baik sesuai perancangan dengan tingkat
keberhasilan sebesar 100%[3].
Lalu pada tahun dilakukan penelitian dengan judul
paper “design and imlementation of a new smart home control system based on
internet of things” oleh Xiaobo Mao, Keqiang Li, dan Zhiqiang Zhang, dan Jing
Liang membahas
tentang kenyamanan rumah pintar saat ini, interaksi manusia-komputer, biaya,
konsumsi daya dan aspek lain dari masalah, teknik komunikasi sensor nirkabel
ZigBee diadopsi untuk membentuk data rumah dan jaringan kontrol. Dikombinasikan
dengan teknologi jaringan 3G / 4G, sistem pemantauan jarak jauh rumah cerdas
dikembangkan berdasarkan gateway web tertanam, server cloud, dan aplikasi
ponsel pintar. Sistem ini memiliki fungsi yang lengkap, harga murah, kontrol
lingkungan yang nyaman dan sebagainya. Ini adalah skema desain sistem rumah
cerdas yang dapat bermanfaat bagi masyarakat awam[4].
Pada tahun 2017 penelitian
yang dilakukan oleh Chan Zhen Yue dengan judul paper “Voice Activated Smart Home Design and Implementation” membahas tentang desain
keseluruhan untuk sistem rumah pintar berbasis mikro-prosesor berbiaya rendah
yang dirancang untuk penghuni aula Universitas Teknologi Nanyang (sebagai
penerima manfaat utama). Ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja akademik
mereka dengan memberikan kualitas hidup yang lebih baik. Sistem ini juga dapat
dioperasikan sebagai komputer dan mendukung integrasi dengan berbagai sensor
melalui pin Input / Output (GPIO) untuk keperluan umum. Pengguna dapat
menyesuaikan kebutuhan mereka melalui sistem ini. Sistem yang disajikan
mengintegrasikan kontrol alat rumah tangga, sistem hiburan, pemantauan
fasilitas aula, dan keamanan rumah. Ini dikendalikan melalui Telegram pada
ponsel pintar dan Alexa Voice Service (AVS) dan Konsol Pengembang Amazon yang
didukung oleh Amazon[5].
Penelitian selanjutnya pada tahun 2018 yang dilakukan oleh Rometdo
Muzawi Yoyon Efendi dan Wirta Agustin dengan judul “ Sistem Pengendalian Lampu
Berbasis Web dan Mobile” meneliti atau membahas tentang Internet of thing (IoT) yang banyak digunakan pada saat ini, salah satu nya dimanfaatkan pada gedung
untuk mengendalikan peralatan elektronik melalui jaringan internet yang global
yang dikontrol melalui smartphone seperti lampu ruangan yang dapat dioperasikan
dari jarak jauh. Penelitian
ini bertujuan untuk membangun perangkat remote-control dengan memanfaatkan
teknologi internet untuk melakukan proses pengendalian lampu berbasis web dan
mobile. Penelitian ini dilakukan dengan membangun sebuah prototype dengan
aplikasi berbasis web dan mobile menggunakan bahasa pemrograman python dan php.
Dalam penelitian ini terdapat fitur kendali yaitu kendali satu lampu yang
digunakan untuk menghidupkan satu lampu dan kendali dua digunakan untuk
menghidupkan lampu secara bersamaan[6].
Kemudian
penelitian yang
dilakukan oleh Rometdo Muzawi Yoyon Efendi dan Wirta Agustin diperkuat lagi dengan
adanya sitasi pada paper tersebut oleh Endang Sri Rahayu dan Romi Achmad
Mukthi Nurdin dengan judul “Perancangan Smart Home Untuk Pengendalian Peralatan Elektronik Dan Pemantauan
Keamanan Rumah Berbasis Internet Of
Things” yang membahas tentang Pengendalian
perangkat elektronik di beberapa titik lokasi secara otomatis dilakukan dengan mengirimkan
sms dari handphone ke modul pengendali.
Perangkat ini juga akan menghubungkan modul pengendali melalui jaringan
internet sehingga terbangun fungsi Internet Of Things
(IOT). Smart Home berbasis Arduino
memfasilitasi sistem keamanan rumah dengan memasang sensor Infra
Red
untuk mendeteksi adanya objek yang bergerak, Sensor MQ-2 untuk mendeteksi
kebocoran gas, Sensor DHT11 untuk mendeteksi temperature dan kelembaban, Sensor
Ultrasonic untuk mengukur
ketinggian air pada penampung air.. Hasil penelitian diperoleh error rata-rata
Sensor DHT11 sebesar 1,83 oC, pada batas nilai area berbahaya sensor
gas (LPG/asap) yang diatur diatas 200 ppm, mampu membunyikan alarm, sedangkan
Sensor PIR dapat mendeteksi pergerakan sampai dengan jarak 5 m dan kemampuan
Sensor ultrasonik mampu mendeteksi jarak 4m[7].
Kemudian paper yang di tulis oleh “Terhulin
Purba Tambak dan T. Ahri Bahriun” dengan judul “perancangan sistem
Home Automation berbasis arduino uno” pada tahun 2015, dan paper yang
ditulis oleh “Akhmad Wahyu Dani, Andi Adriansyah, dan Dodi Hermawan”
dengan
judul “perancangan aplikasi voice command recognition berbasis android dan
arduino uno” pada tahun 2016, Diperkuat lagi pada tahun 2019 oleh “Muhammad
Siddik Hasibuan “ dengan judul “Prototype Smart Home With Voice Recognition Berbasis Arduino Uno” pesat nya perkembangan
teknologi saat ini membawa dampak positif pada kehidupan manusia, contoh
perkembangan teknologi saat ini adalah teknologi perintah suara. Yaitu kondisi
yang memungkinkan kita untuk berbicara kepada alat elektronik di dalam rumah
kita. Dalam hal ini suara manusia dapat di olah untuk di konversi dan dapat di
mengerti oleh sistem sehingga perintah yang terucap dapat di respon oleh alat
yang dikendalikan. Pengolahan suara digital dikontrol menggunakan aplikasi yang
dapat mengenali adanya perintah suara yang di deteksi (Speech
Recognition). Alat ini bekerja dengan menangkap suara
si pengguna yang di ubah menjadi digital print kemudian
akan di cocokan informasi masukan yang sudah berupa digital print tersebut dengan database suara
yang ada. Salah satu alat yang dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari adalah sistem rumah pintar (smart home)Terhulin
(2015).
Pada tulisan paper nya membahasa cara perancangan
suatu sistem pada smart home
yang menggunakan perintah suara sebagai kata kuncinya yang akan di proses
menggunakan microphone
pada module easy vr. Ketika suara yang di
ucapkan sesuai dengan kata kunci suara yang tersimpan pada saat kita rekam
pertama kali, perangkat akan merespon dan peralatan elektronik akan menyala
atau untuk dimatikan[8].
Blok
diagram dari prototype smart home menggunakan pengenalan suara dengan easy vr
berbasis arduino uno dapat dilihat dari gambar berikut :
Gambar 1.Blok
diagram dari prototype smart home dengan easy vr berbasis arduino
DAFTAR PUSTAKA
[1] T. P.
Tambak and S. Pustaka, “Perancangan Sistem Home Automation Berbasis Arduino
Uno,” Singuda ENSIKOM, vol. 10, no. 28, pp. 121–126, 2015.
[2] A. W. Dani, A.
Adriansyah, and D. Hermawan, “Perancangan Aplikasi Voice Command Recognition
Berbasis Android Dan Arduino Uno,” J. Teknol. Elektro, Univ. Mercu Buana
ISSN2086-9479, vol. 7, no. 1, pp. 11–19, 2016.
[3] D. H. Kurnianto
Abdul Mujib; Wahyudi, Eka, “Perancangan Sistem Kendali Otomatis pada Smart Home
menggunakan Modul Arduino Uno,” J. Nas. Tek. ELEKTRO, no. Vol 5, No 2:
Juli 2016, pp. 260–270, 2016.
[4] X. Mao, K. Li,
Z. Zhang, and J. Liang, “Design and implementation of a new smart home control
system based on internet of things,” 2017 Int. Smart Cities Conf. ISC2 2017,
2017.
[5] C. Z. Yue and
S. Ping, “Voice activated smart home design and implementation,” in 2017 2nd
International Conference on Frontiers of Sensors Technologies (ICFST),
2017, pp. 489–492.
[6] R. Muzawi, Y.
Efendi, and W. Agustin, “Sistem Pengendalian Lampu Berbasis Web dan Mobile,” SATIN
- Sains dan Teknol. Inf., vol. 4, no. 1, p. 29, Jun. 2018.
[7] E. S. Rahayu
and R. A. M. Nurdin, “Perancangan Smart Home Untuk Pengendalian Peralatan
Elektronik Dan Pemantauan Keamanan Rumah Berbasis Internet Of Things,” J.
Teknol., vol. 6, no. 2, pp. 136–148, 2019.
[8] M. S. Hasibuan,
“Prototype Smart Home With Voice Recognition Berbasis Arduino Uno,” Algoritm. J. ILMU Komput. DAN Inform., vol. 3, no.
1, p. 63, Apr. 2019.
0 comments:
Post a Comment