Virtual Private Network
atau yang sering disebut sebagai VPN, adalah sebuah jaringan Private
yang menggunakan infrastruktur telekomunikasi publik untuk saling bertukar
informasi. Jaringan VPN ini menawarkan keamanan dan untraceable,
tidak dapat terdeteksi sehingga IP kita tidak diketahui karena yang digunakan
adalah IP Public milik VPN server.
Dengan ada enkripsi dan dekripsi maka data yang lewat jaringan internet ini
tidak dapat diakses oleh orang lain bahkan oleh client
lain yang terhubung ke server
VPN yang sama sekalipun. Karena kunci untuk membuka enkripsinya hanya diketahui
oleh server VPN dan client
yang terhubung.Enkripsi dan dekripsi menyebabkan data tidak dapat dimodifikasi
dan dibaca sehingga keamananya terjamin.
Untuk
menembus data, si Pembajak data harus melalukan proses dekripsi, tentunya untuk
mencari rumus yang tepat dibutuhkan waktu yang sangat lama sehingga biasa
menggunakan super computing
untuk
menjebol dan tentunya tidak semua orang memiliki PC dengan kemampuan super ini dan prosesnya rumit dan memakan waktu lama.Agen-agen FBI atau CIA biasanya punya komputer semacam ini untuk membaca data-data rahasia yang dikirim melaui VPN.
menjebol dan tentunya tidak semua orang memiliki PC dengan kemampuan super ini dan prosesnya rumit dan memakan waktu lama.Agen-agen FBI atau CIA biasanya punya komputer semacam ini untuk membaca data-data rahasia yang dikirim melaui VPN.
Sebelum
membahas mengenai cara setting
VPN dengan menggunakan MikroTik, pertama-tama kita perlu mengenal terlebih
dahulu tentang apa itu VPN, kelebihan dan kekurangannya, fungsi VPN, dan
fasilitas untuk VPN yang tersedia di MikroTik itu apa dan apa kelebihan dan
kekurangannya. Hal itu semua akan dibahas satu per satu dalam Bab ini, setelah
itu baru kita akan masuk pada pembahasan cara setting VPN di MikroTik.
Ada beberapa keuntungan yang dapat
diperoleh dengan menggunakan VPN untuk implementasi WAN. Pertama, jangkauan
jaringan lokal yang dimiliki suatu perusahaan akan menjadi luas, sehingga
perusahaan dapat mengembangkan bisnisnya di daerah lain. Waktu yang dibutuhkan
untuk menghubungkan jaringan lokal ke tempat lain juga semakin cepat, karena
proses instalasi infrastruktur jaringan dilakukan dari perusahaan / kantor
cabang yang baru dengan ISP terdekat di daerahnya. Sedangkan penggunaan leased
line
sebagai WAN akan membutuhkan waktu yang lama untuk membangun jalur koneksi
khusus dari kantor cabang yang baru dengan perusahaan induknya. Dengan demikian
penggunaan VPN secara tidak langsung akan meningkatkan efektivitas dan
efisiensi kerja.
Kedua, penggunaaan VPN dapat mereduksi
biaya operasional bila dibandingkan dengan penggunaan leased
line
sebagai cara tradisional untuk mengimplementasikan WAN. VPN dapat mengurangi
biaya pembuatan jaringan karena tidak membutuhkan kabel (leased
line)
yang panjang. Penggunaan kabel yang panjang akan membutuhkan biaya produksi
yang sangat besar. Semakin jauh jarak yang diinginkan, semakin meningkat pula
biaya produksinya. VPN menggunakan internet sebagai media komunikasinya.
Perusahaan hanya membutuhkan kabel dalam jumlah yang relatif kecil untuk
menghubungkan perusahaan tersebut dengan pihak ISP (Internet Service Provider)
terdekat. Penggunaan VPN juga dapat mengurangi biaya telepon untuk akses jarak
jauh, karena hanya dibutuhkan biaya telepon untuk panggilan ke titik akses yang
ada di ISP terdekat. Pada beberapa kasus hal ini membutuhkan biaya telepon SLJJ
(Sambungan Langsung Jarak Jauh), namun sebagian besar kasus cukup dengan biaya
telepon lokal. Berbeda dengan penggunaan leased line,
semakin jauh jarak antar terminal, akan semakin mahal biaya telepon yang
digunakan.Biaya operasional perusahaan juga akan berkurang bila menggunakan
VPN. Hal ini disebabkan karena pelayanan akses dial-up
dilakukan oleh ISP, bukan oleh perusahaan yang bersangkutan. Secara teori biaya
operasional ISP yang dibebankan kepada perusahaan bisa jauh lebih kecil
daripada biaya operasional akses dial-up
tersebut ditanggung perusahaan itu sendiri karena biaya operasional ISP itu
ditanggung bersama-sama oleh ribuan pelanggan ISP tersebut.
Media internet telah tersebar ke seluruh
dunia, karena internet digunakan sebagai media komunikasi publik yang bersifat
terbuka. Artinya setiap paket informasi yang dikirimkan melalui internet dapat
diakses dan diawasi bahkan dimanipulasi oleh setiap orang yang terhubung ke
internet pada setiap saat. Setiap orang berhak menggunakan internet dengan
syarat dia memiliki akses ke internet. Untuk memperoleh akses ke internet,
orang tersebut dapat dengan mudah pergi ke warnet (warung internet) yang sudah
banyak tersebar di Indonesia. Oleh karena itu untuk memperoleh komunikasi yang
aman, perlu protokol tambahan yang khusus dirancang untuk mengamankan data yang
dikirim melalui internet, sehingga data tersebut hanya dapat diakses oleh pihak
tertentu saja.
Ketiga, penggunaan VPN akan meningkatkan
skalabilitas. Perusahaan yang tumbuh pesat akan membutuhkan kantor cabang baru
di beberapa tempat yang terhubung dengan jaringan lokal kantor pusat. Bila
menggunakan leased line,
penambahan satu kantor cabang membutuhkan satu jalur untuk membangun WAN.
Penambahan satu kantor cabang baru lagi (dua kantor cabang) akan membutuhkan
dua tambahan jalur, masing-masing ke kantor pusat dan ke kantor cabang
terdahulu. Jika mereka memiliki kantor cabang yang ke-3, dibutuhkan en am jalur
untuk menghubungkan semua kantor. Jika ada empat kantor cabang, maka dibutuhkan
10 jalur.Berbeda dengan penggunaan leased line,
penambahan satu kantor cabang hanya membutuhkan satu jalur, yaitu jalur yang
menhubungkan kantor cabang yang baru dengan ISP terdekat. Selanjutnya jalur
dari ISP akan terhubung ke internet yang merupakan jaringan global. Dengan
demikian penggunaan VPN untuk implementasi WAN akan menyederhanakan topologi
jaringannya.
Keempat, VPN memberi kemudahan untuk
diakses dari mana saja, karena VPN terhubung ke internet.Sehingga pegawai yang mobile
dapat mengakses jaringan khusus perusahaan di manapun dia berada. Selama dia
bisa mendapatkan akses ke internet ke ISP terdekat, pegawai tersebut tetap
dapat melakukan koneksi dengan jaringan khusus perusahaan. Hal ini tidak dapat
dilakukan jika menggunakan leased line
yang hanya dapat diakses pada terminal tertentu saja.
Kekurangan
VPN
Salah satu kekurangan dari VPN adalah fakta bahwa
penggunaan atau pengaplikasiannya membutuhkan pengetahuan jaringan tingkat
tinggi, dan juga harus dapat memahami berbagai macam aspek pada jaringan
seperti keamanan jaringan (network
security). Keamanan VPN membutuhkan password
dan enkripsi data, network address
mungkin juga dapat dienkripsi untuk keamanan tambahan. Untuk menghindari
masalah keamanan dan pengembangan, perencanaan (planning)
yang matang dan juga tindakan pencegahan yang tepat perlu dilakukan.
Salah satu kekurangan signifikan dari VPN lainnya
adalah ketersediaan (availability)
dan performanya sulit untuk dikontrol.Biasanya, kecepatan VPN jauh lebih lambat
dibandingkan dengan koneksi tradisional.Seringkali, beberapa VPN bahkan tidak
dapat menyediakan koneksi karena alasan tertentu.Karena beberapa alasan
tertentu juga, pengguna dapat kesulitan tetap berada pada VPN dari waktu ke
waktu.
Fungsi
VPN
1. Confidentially
(Kerahasiaan)
Teknologi VPN merupakan teknologi yang
memanfaatkan jaringan publik yang tentunya sangat rawan terhadap pencurian
data.Untuk itu, VPN menggunakan metode enkripsi untuk mengacak data yang
lewat.Dengan adanya teknologi enkripsi itu, keamanan data menjadi lebih
terjamin.Walaupun ada pihak yang dapat menyadap data yang melewati internet
bahkan jalur VPN itu sendiri, namun belum tentu dapat membaca data tersebut,
karena data tersebut telah teracak.Jadi, confidentially
ini dimaksudkan agar informasi yang ditransmisikan hanya boleh diakses oleh
sekelompok pengguna yang berhak.
2. Data
Integrity (Keutuhan Data)
Ketika melewati jaringan internet,
sebenarnya data telah berjalan sangat jauh melintasi berbagai negara.Pada saat
perjalanan tersebut, berbagai gangguan dapat terjadi terhadap isinya, baik
hilang, rusak, ataupun dimanipulasi oleh orang yang tidak seharusnya.Pada VPN
terdapat teknologi yang dapat menjaga keutuhan data mulai dari data dikirim
hingga data sampai di tempat tujuan.
3. Origin
Authentication
Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk
melakukan autentifikasi terhadap sumber-sumber pengirim data yang akan
diterimanya. VPN akan melakukan pemeriksaan terhadap semua data yang masuk dan
mengambil informasi dari sumber datanya. Kemudian, alamat sumber data tersebut
akan disetujui apabila proses autentifikasinya berhasil. Dengan demikian, VPN
menjamin semua data yang dikirim dan diterima berasal dari sumber yang
seharusnya. Tidak ada data yang dipalsukan atau dikirim oleh pihak-pihak lain.
0 comments:
Post a Comment